Kepala BP Batam Amsakar Achmad bersama para Investor dan pelaku usaha

BP Batam Komitmen Benahi Pelayanan Perizinan, Dorong Kemudahan Berinvestasi

Batam, WartaSeila – Badan Pengusahaan (BP) Batam menggelar kegiatan ramah tamah bersama para investor dan pelaku usaha pada Senin (24/11/2025). Pertemuan ini menjadi ruang dialog terbuka untuk menyampaikan perkembangan terbaru terkait PKKPRL serta proses pengurusan AMDAL yang tengah berjalan.

Kepala BP Batam, Amsakar Achmad, menegaskan bahwa kegiatan ini penting untuk memperkuat koordinasi dan kolaborasi. Menurutnya, komunikasi yang baik antara pemerintah dan pelaku usaha akan menghasilkan layanan investasi yang semakin cepat, sederhana, dan berkualitas.

“Kami terus membenahi regulasi yang tumpang tindih dan melakukan simplifikasi perizinan agar Batam tumbuh sebagai kota yang ramah investasi. Saya optimistis pertemuan ini menjadi tonggak kemajuan Batam ke depannya,” ujar Amsakar.

Ia menjelaskan bahwa sejumlah tantangan investasi saat ini menjadi perhatian serius BP Batam. Terutama terkait implementasi simplifikasi perizinan serta peningkatan layanan pasca terbitnya PP Nomor 25 dan PP Nomor 28 Tahun 2025. Melalui sinergi yang semakin kuat, ia yakin pertumbuhan ekonomi Batam dapat terus terakselerasi.

Pertumbuhan investasi di Batam, lanjut Amsakar, juga menunjukkan tren positif. Sejak Januari hingga Oktober 2025, nilai investasi mencapai Rp 54,7 triliun, atau 91 persen dari target tahunan sebesar Rp 60 triliun. Capaian ini naik 25,58 persen dibanding periode yang sama tahun 2024 yang sebesar Rp 43,26 triliun.

Amsakar menilai bahwa peningkatan tersebut mencerminkan tingginya kepercayaan investor terhadap arah kebijakan BP Batam.

“Kita mesti membangun spirit bersama agar Batam mampu memberi pengaruh besar terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. Selama kita bisa memperkuat langkah konkret melalui sinergi, tidak ada yang tidak mungkin,” pesan Amsakar.

Dalam kesempatan itu, Amsakar bersama Wakil Kepala BP Batam, Li Claudia Chandra, turut menyampaikan apresiasi kepada puluhan pelaku usaha. Mereka berinisiatif dan secara sukarela menghimpun dana CSR untuk mendukung percepatan pembangunan Sekolah Terintegrasi Merah Putih, salah satu program prioritas Presiden Prabowo Subianto.

Para pelaku usaha berencana membentuk sebuah yayasan yang akan mengawal proses pembangunan sekolah tersebut. Setelah proses tuntas, yayasan ini akan menyerahkannya (hibah) kepada Pemerintah Kota Batam dan BP Batam sebagai fasilitas pendukung pendidikan untuk masyarakat.

Amsakar meyakini bahwa kolaborasi ini akan memberikan manfaat besar bagi peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) sekaligus menjawab kebutuhan industri yang terus berkembang di Batam.

“Saya dan Bu Li Claudia memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas inisiatif para pelaku usaha untuk memajukan pendidikan di Batam. Ini menjadi tonggak sejarah bagi kemajuan kota ini, karena Batam akan memiliki SDM unggul dan berdaya saing,” pungkasnya. (DN)

Bengkel Tanjak Rumahitam: Degup Budaya dan Cuan Ratusan Juta

Di sudut jalanan banyaknya lalu lalang kendaraan, berdiri satu tempat yang hadirnya tidak hanya berbentuk bangunan, tetapi juga menjadi jembatan untuk mengangkat khazanah kebudayaan agar ia kembali ke permukaan.

Semua cerita tentangnya berawal dari hobi dan kecintaannya terhadap seni, yang membawanya tetap eksis dengan karya-karya yang ia miliki hingga saat ini.

Namanya Tarmizi, seorang seniman yang berhasil mendirikan Bengkel Tanjak Rumahitam yang sekarang menjadi ruang di mana identitas Melayu dirawat, dijahit, dan dihidupkan kembali.

Sebagai penggiat seni, tanjak sudah menjadi identitas tersendiri untuk Tarmizi karna ke mana pun ia pergi tanjak selalu melekat di kepalanya bahkan ketika pentas pembacaan puisi. 

“Karna saya juga kemana-mana, persembahan baca puisi dan segala macamnya selalu pakai tanjak, ramai yang mintak tanjak yang saya pakai tu, oh berarti ini orang suke.”

Dari sanalah daya tarik tanjak yang dikenakan Tarmizi mulai menarik perhatian rekan-rekannya, bahkan di antaranya meminta Tarmizi untuk membuatkan tanjak yang serupa dengan tanjak miliknya yang saat itu dibandrol dengan harga 200 ribu rupiah.

Di ruangan sederhana berukuran  4×4 meter, Tarmizi kembali mengeluarkan keahlian menjahitnya yang pernah ia pelajari sejak duduk di bangku SMP. Satu per satu kain mulai ia lipat, benang dan jarum mulai ia satukan, kaki dan tangannya pun tampak lihai memainkan mesin jahit tersebut.

Awalnya pesanan tanjak yang saya terima hanya 1 sampai 2 buah tanjak saja, lalu kemudian bertambah menjadi 4 sampai 5, dan terus bertambah setiap bulannya.

Melihat tanjak buatannya mulai ramai diminati, akhirnya di tahun 2017, Tarmizi mulai serius menggeluti usaha tanjak miliknya, meskipun masih dengan ruangan jahit yang sederhana dan omzet yang baru menyentuh angka jutaan. Namun seiring berjalannya waktu, berkat kerja keras dan kegigihannya dalam memasarkan produk tersebut, sekarang ruangan sederhana itu berubah menjadi sebuah galeri yang bisa menampung 60-70 pengunjung.

Dalam memasarkan produknya, Tarmizi memilih menggunakan media sosial seperti YouTube dan Facebook untuk menjangkau peminatnya, tak heran jika pelanggannya tidak hanya berasal dari dalam negeri tetapi juga berasal dari berbagai negara seperti Malaysia, Singapura, dan Brunei Darussalam, serta omzet yang sudah mencapai angka puluhan hingga ratusan juta rupiah.

Ketika memasuki bulan Sya’ban dan Ramadhan, Bengkel Tanjak Rumahitam bisa memproduksi 30 ribu tanjak untuk pesanan dalam dan luar negeri. Oleh karna itu selain memiliki karyawan, Tarmizi juga memberdayakan ibu-ibu rumah tangga di sekitarnya yang mempunyai keahlian menjahit.

Di sisi lain cerita, di balik deretan akrilik bening yang memeluk tanjak-tanjak itu dengan penuh hormat, deru mesin jahit terdengar berirama. Suaranya berasal dari seorang lelaki paruh baya bernama Budi, tangan terampil yang selama lebih dari tiga tahun telah menjadi bagian penting dari Bengkel Tanjak Rumahitam.

Awalnya, Budi adalah seorang perantau yang dibawa oleh temannya lalu diperkenalkan kepada Tarmizi untuk bekerja di bengkel tersebut. Namun saat itu ia ragu, karena sama sekali tidak bisa menjahit.

“Sebenarnya dulu saya dibawa dan dikenalkan kepada Bang Tarmizi. Terus saya bilang, saya ragu. Ini saya bikin tanjak, enggak mungkin lah saya bisa bikin ini,” kenangnya sambil tersenyum.

Sekarang, Budi menjadi orang yang dipercaya untuk membuat tanjak, sampin dan semacamnya.

Dengan posisi berdiri tegak, budi menjelaskan beberapa tahun ini peningkatan penjualan tanjak begitu meningkat, terlebih penjualan untuk organisasi, perguruan tinggi, yang bisa mencapai 800 pcs tanjak per organisasi.

“Selama saya bekerja dengan Bang Tarmizi, banyak tunjuk ajar tentang cara membuat tanjak dan filosofinya. Alhamdulillah, sekarang saya sudah bisa membuatnya.”

Budi juga menunjukkan baju-baju yang menjadi bagian dari koleksi Galeri Bengkel Tanjak Rumahitam. Pada setiap bajunya tertulis syair indah karya Tarmizi, salah satunya bertuliskan: “Tak usahlah memuja laut, datang ombak dikau mengelak.”

ANTARA WARISAN DAN INOVASI

Setiap tanjak bercerita, setiap motif menyimpan sejarah. Di balik itu semua, ada Lembaga Adat Melayu Kepri yang hadir sebagai penjaga cerita—memastikan setiap helai tetap setia pada tradisi yang diwariskan dari masa ke masa.

Saat berbincang tentang tanjak kreasi Tarmizi, Ketua LAM Kepulauan Riau Kota Batam, Y.M. Dato’ Wira Setia Utama Raja Haji Muhammad Amin, tersenyum dan menyatakan dukungannya.

“Kami mendukung mau itu Tanjak Warisan maupun Tanjak Kreasi, tidak masalah selama tidak meninggalkan syarat dan kaedah pembuatan tanjak. Silahkan berkreasi sebagai bagian dari pelestarian budaya.”

Ia juga berpesan kepada para pegiat Tanjak Kreasi agar juga berguru dari yang berilmu dalam dalam membuat tanjak.

Bergurulah, pelajari tanjak warisan karena tanjak bukan sekedar budaya, tapi lebih dari itu karena letaknya mulia di atas kepala.”

Bengkel Tanjak Rumahitam bukan hanya menghadirkan produk, tetapi menawarkan nilai bahwa sebuah bisnis bisa tumbuh tanpa meninggalkan akar budayanya. Di balik setiap lipatan tanjak, ada keterampilan, ketekunan, dan identitas Melayu yang tetap dijaga hidup oleh para perajin lokal.

Dalam persaingan industri kreatif yang semakin ketat, konsistensi seperti inilah yang membuat sebuah brand bertahan yaitu kemampuan menggabungkan warisan budaya dengan peluang ekonomi.

Ia pun menitip mimpi, suatu hari gerai Bengkel Tanjak Rumahitam tidak hanya bertumbuh di Batam, tetapi juga hadir di Semenanjung Malaysia dan Singapura.

(SH/SM)

BP Batam melalui AnggotaDeputi Bidang Administrasi dan Keuangan, Alexander Zulkarnain, menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Kepegawaian 2025 di Jakarta, Rabu (19112025).

Rakornas Kepegawaian 2025, BP Batam Dukung Penguatan Kompetensi ASN

Jakarta, WartaSeila – BP Batam melalui Anggota/Deputi Bidang Administrasi dan Keuangan, Alexander Zulkarnain, menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Kepegawaian 2025 di Jakarta, Rabu (19/11/2025).

Kegiatan ini menjadi momentum penting bagi seluruh instansi pemerintah untuk memperkuat arah pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam rangka mewujudkan visi besar Asta Cita.

Alexander menjelaskan bahwa forum ini juga menjadi langkah konkret guna mengoptimalkan peran ASN dalam menentukan keberhasilan pembangunan nasional.

Sehingga, tata kelola kepegawaian tidak hanya berfokus pada aspek administratif. Tapi juga pada aspek pekerjaan substantif yang mampu memberikan nilai tambah terhadap kualitas pelayanan publik.

“Melalui forum ini, kami berharap pengelolaan manajemen SDM di BP Batam bisa semakin optimal,” ujarnya.

Ia juga mengapresiasi penyelenggaraan rakornas kali ini. Selain ajang konsolidasi nasional memperkuat pengelolaan pegawai berbasis manajemen talenta, kegiatan ini sekaligus mendorong penguatan kompetensi ASN di tengah era transformasi teknologi.

“Dengan peningkatan mutu pengelolaan SDM, maka kualitas pelayanan juga akan semakin baik,” pungkasnya.

Senada, Kepala BKN RI, Zudan Arif Fakrulloh, menyampaikan bahwa tantangan pelayanan publik saat ini membutuhkan ASN yang adaptif. Lalu, profesional serta inovatif sehingga transformasi birokrasi bisa lebih optimal.

“Dengan kolaborasi yang kuat, redesain reformasi birokrasi dari administratif menjadi substantif akan mempercepat pencapaian Asta Cita,” ujarnya. (DN)

Kepala BP Batam Amsakar Achmad dan Wakil Kepala BP Batam Li Claudia Chandra memimpin penandatanganan Komitmen Bersama, diikuti dengan 21 Komandan Utama FKPD terkait dengan pengamanan.

BP Batam Kuatkan Komitmen Bersama 21 FKPD Unsur Pengamanan, Jaga Alam dan Investasi di KPBPB Batam

Batam, WartaSeila – BP Batam menggelar Rapat Koordinasi dan Komitmen Bersama 21 FKPD dalam rangka mengukuhkan sinergitas dan soliditas unsur pengamanan dalam menjaga investasi dan wilayah KPBPB Batam, Selasa (18/11/2025), di Grand Mercure Hotel Batam.

Kepala BP Batam Amsakar Achmad dan Wakil Kepala BP Batam Li Claudia Chandra memimpin penandatanganan Komitmen Bersama, diikuti dengan 21 Komandan Utama FKPD terkait dengan pengamanan.

Komitmen Bersama dibuat dalam rangka pengamanan Kawasan yang lebih efektif dengan pola koordinasi lintas instansi yang cepat dan konsisten.

Hal ini diharapkan dapat menguatkan pencegahan aktivitas illegal, penanganan konflik yang antisipatif, edukatif dan menimbulkan efek jera bagi para perambah liar, pencemaran, dan aktivitas illegal guna menjaga Kawasan hutan Batam sebagai aset strategis negara.

Kepala BP Batam Amsakar Achmad mengapresiasi atas langkah dan upaya bersama Tim Terpadu yang diinisiasi oleh Direktorat Pengamanan Aset BP Batam dalam melakukan pengamanan aktivitas dan kegiatan illegal di Kota Batam.

“Era tata kelola pemerintahan sekarang adalah era yang mengesampingkan ego sektoral dan mengutamakan sinergi dan kolaborasi bagaimana agar program Pembangunan bisa terlaksana. Saya berterima kasih atas keberhasilan seluruh stakeholders yang hadir, maka Batam menjadi aman dan kondusif.” Kata Amsakar.

Namun demikian ia menitipkan pesan kepada seluruh FKPD yang hadir bahwa sinergi ini tidak berhenti begitu saja. Batam sebagai pusat industri dan investasi dengan target capaian ekonomi di atas 2% dari pertumbuhan nasional, memiliki segudang potensi yang luar biasa.

Bersamaan dengan hal tersebut, Batam memiliki tantangan dalam ancaman perambahan hutan, pencemaran lingkungan, dan aktivitas illegal lainnya.

Amsakar berharap penandatanganan komitmen bersama ini, dapat meningkatkan sinergi dan soliditas dalam mengamankan Kawasan KPBPB Batam.

“Hari ini menjadi komitmen dan penanda pengamanan kawasan yang lebih efektif dan soliditas yang makin erat antar sectoral sehingga dapat meningkatkan respons cepat terhadap potensi dan gangguan keamanan.” Imbuh Amsakar.

Sementara itu, Wakil Kepala BP Batam Li Claudia Chandra menambahkan bahwa komitmen hari ini merupakan upaya tegas BP Batam dalam menyusun langkah aksi bersama untuk pengamanan Kawasan KPBPB Batam yang aman, kondusif dan inklusif.

“Kami telah banyak turun ke lapangan dan melihat secara langsung potensi gangguan keamanan dan aktivitas illegal. Hal ini menjadi perhatian serius bagi BP Batam dalam rangka upaya bersama menjaga keamanan wilayah dan menjaga kelestarian alam kita agar tetap seimbang.”

Lebih lanjut Li Claudia juga berpesan kepada masyarakat agar bersama mencintai Kota Batam dengan memanfaatkan alam secara benar dan bijak.

“Mari bersama kita jaga hutan dan alam kita. Kawasan Hutan adalah wilayah yang ditetapkan oleh Pemerintah untuk dipertahankan keberadaannya sebagai Hutan Tetap untuk menjaga ketersediaan alam, air dan udara. Aktivitas illegal dapat meningkatan Risiko Bencana Alam Erosi dan sedimentasi Banjir dan tanah longsor.” Pungkas Li Claudia Chandra.

Kegiatan turut menghadirkan narasumber dari Ditreskrimsus Polda Kepulauan Riau, Detasemen Polisi Militer I/6 Batam Kepri, dan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kepri.

Penandatanganan Komitmen Bersama diikuti oleh 23 Komandan Utama FKPD, sebagai berikut :

  1. Kepala BP Batam
  2. Wakil Kepala BP Batam
  3. Kapolda Provinsi Kepri
  4. Komandan Kodaeral IV
  5. Direktur Pengamanan Aset
  6. Dansat Brimobda Polda Kepri
  7. Direktur Reserse Kriminal Khusus
  8. Direktur Samapta Polda Kepri
  9. Kapolresta Barelang
  10. Dandim 0316/Batam
  11. Danlanud Hang Nadim Batam
  12. Kasatpol PP
  13. Kepala Pangkalan PSDKP Batam
  14. Kepala Pangkalan Bakamla Batam
  15. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Batam
  16. Kepala BKSDA Batam
  17. Kepala DLHK Provinsi Kepri
  18. Kepala Kanwil BPN Provinsi Kepri
  19. Denpom I/6 Batam
  20. Dendom AL
  21. Dansatpom AU
  22. Danyon Infanteri 136 Raider/TS
  23. Danyon Marinir 10 Sby
Badan Pengusahaan (BP) Batam melalui Badan Usaha SPAM dan Fasling kembali melakukan aksi pembersihan gulma yang menutupi permukaan Waduk Duriangkang, Selasa (18112025).

Aksi BP Batam Bersihkan Waduk Duriangkang, Jaga Kualitas Sumber Air

Batam, WartaSeila — Badan Pengusahaan (BP) Batam melalui Badan Usaha SPAM dan Fasling kembali melakukan aksi pembersihan gulma yang menutupi permukaan Waduk Duriangkang, Selasa (18/11/2025).

Selain membersihkan gulma seperti eceng gondok dan putri malu, aksi ini juga bertujuan menumbuhkan kesadaran terhadap kelestarian waduk.

Anggota/Deputi Bidang Pelayanan Umum, Ariastuty Sirait, menjelaskan bahwa kegiatan bersih-bersih ini sekaligus menjadi bentuk komitmen BP Batam untuk merawat ekosistem waduk.

Apalagi Waduk Duriangkang merupakan waduk terbesar di Batam dan berperan strategis dalam sistem penyediaan air. Namun, pertumbuhan gulma di sana kerap menutupi permukaan waduk sehingga berpotensi menghambat sirkulasi air dan menurunkan kualitasnya.

“Kami mengajak seluruh komponen daerah dan masyarakat untuk bekerja sama merawat waduk-waduk yang ada sebagai sumber air bersih,” jelas Ariastuty.

Ia menambahkan bahwa upaya menjaga waduk bukan hanya persoalan teknis, melainkan bagian dari tanggung jawab bersama untuk menjamin ketahanan air kota di masa kini dan masa depan. Edukasi publik dan kolaborasi lintas sektor menjadi kunci keberhasilan upaya ini.

Selain di Waduk Duriangkang, lanjut Ariastuty, aksi serupa juga telah terlaksana di dua waduk lainnya yaitu di Tembesi dan Rempang.

Mengingat, waduk menjadi aset vital yang menjadi sumber utama distribusi air bersih di Kota Batam.

Sehingga, kegiatan pembersihan rutin menjadi salah satu langkah penting untuk memastikan waduk tetap terjaga secara ekologis.

“Penting bagi kita untuk menjaga waduk dan daerah tangkapan air sekitarnya. Tujuannya agar seluruh pasokan air baku di Batam tetap stabil dan memenuhi standar kualitas,” pungkasnya. (*)

Penghargaan atas inovasi LMS ini diterima oleh Kepala BP Batam, Amsakar Achmad yang diwakili oleh AnggotaDeputi Bidang Administrasi dan Keuangan BP Batam, Alexander Zulkarnain

Beri Kemudahan Layanan Perizinan, BP Batam Raih Penghargaan Bhumandala Ariti

Jakarta, WartaSeila – BP Batam menerima penghargaan Bhumandala Ariti dari Badan Informasi Geospasial (BIG) untuk kategori Kementerian/Lembaga, atas inovasi Land Managemen System (LMS) BP Batam, Selasa (18/11/2025).

LMS merupakan sebuah platform digital yang dikembangkan oleh BP Batam dalam memudahkan proses pengurusan dan perizinan pertanahan di kawasan Batam.

Penghargaan atas inovasi LMS ini diterima oleh Kepala BP Batam, Amsakar Achmad yang diwakili oleh Anggota/Deputi Bidang Administrasi dan Keuangan BP Batam, Alexander Zulkarnain, pada gelaran Anugerah Bhumandala Award 2025 di Auditorium Sukarman, Perpustakaan Nasional RI.

Ditemui usai menerima penghargaan, Alexander Zulkarnain mengatakan bahwa penghargaan ini merupakan hasil kerja keras dari seluruh pemangku kepentingan di BP Batam.

“Alhamdulillah, tahun ini kami mendapat penghargaan Bhumandala Ariti,” ujar Alexander Zulkarnain.

“LMS ini kami harapkan tidak hanya menang dalam award, tetapi juga benar-benar memberikan manfaat bagi masyarakat dan juga dapat menjadi semangat BP Batam dalam rangka meningkatkan kinerja dan efisiensi,” kata Alexander.

Land Management System (LMS) merupakan inovasi pelayanan dalam pengurusan perizinan pertanahan. Dengan adanya layanan LMS ini, para pemohon perizinan pertanahan dapat mengurus segala administrasi dengan lebih mudah dan efisien.

Melalui layanan ini, pemohon perizinan dapat mengakses informasi terkait regulasi, persyaratan, dan prosedur pengurusan perizinan tanah secara cepat dan transparan.

Pemohon hanya perlu mengisi formulir secara daring dan melampirkan dokumen-dokumen yang diperlukan. Setelah itu, permohonan akan diproses secara elektronik, sehingga meminimalisir adanya kesalahan atau kekeliruan dalam proses pengurusan perizinan.

LMS ini juga memiliki peran penting dalam memudahkan investasi di Batam. Dalam sektor pertanahan, investasi sangatlah vital untuk mengembangkan sebuah kawasan.

Dengan adanya LMS, proses perizinan pertanahan menjadi lebih efisien dan cepat, sehingga pelaku investasi yang masuk dapat dengan mudah memulai sebuah proyek tanpa terkendala oleh birokrasi yang panjang dan rumit. (EI)

Forum internasional “The Second Edition of Islands of Growth”, pada Selasa (18112025) di Suntec Singapore Convention & Exhibition Centre

Batam Sampaikan Komitmen Investasi USD 10 Miliar pada Forum Bisnis di Singapura

Singapura, WartaSeila – Anggota/Deputi Bidang Investasi dan Pengusahaan BP Batam, Fary Francis, memaparkan perkembangan investasi Batam pada forum internasional “The Second Edition of Islands of Growth”, pada Selasa (18/11/2025) di Suntec Singapore Convention & Exhibition Centre

Kegiatan ini dihadiri Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI, Airlangga Hartarto; Duta Besar RI untuk Singapura, Suryo Pratomo; Chairman Singapore Economic Development Board (EDB), Png Cheong Boon; serta Gubernur Provinsi Kepri, Ansar Ahmad.

Dalam paparannya, Fary mengumumkan bahwa Batam mencatat komitmen investasi USD 10,35 miliar dari 20 perusahaan global di sektor energi, manufaktur lanjutan, industri maritim, dan logistik.

Hal ini diperkuat dengan pergeseran besar rantai pasok global yang menjadikan kawasan Batam–Bintan–Karimun (BBK) semakin strategis sebagai pintu masuk investasi ke Indonesia.

Kedekatan Batam yang hanya 20 km dari Singapura juga memberi keunggulan kompetitif yang tidak dimiliki kawasan lain di Asia Tenggara.

“Investor kini menunjukkan keyakinan jangka panjang terhadap Batam. Mereka melihat arah pembangunan yang semakin jelas dan layanan yang lebih pasti,” ujar Fary.

BP Batam juga memperkenalkan paradigma layanan baru “Batam: Your Best Friend to Invest”, yang menghadirkan Investment Dashboard, komunikasi satu pintu (single-window communication), timeline layanan yang lebih pasti, serta Mobile Investment Clinics untuk penyelesaian isu di lapangan.

Selain itu, upaya ini juga diperkuat dengan dua regulasi nasional menjadi landasan utama.

Pertama, PP 25/2025 yang memberi BP Batam kewenangan untuk menerbitkan izin dasar termasuk izin lingkungan, PKKPRL, dan PKKPH secara langsung di Batam.

Kedua, PP 47/2025 yang memperluas kawasan FTZ, membuka ruang baru bagi industri dan logistik yang siap ditawarkan kepada investor.

“Dengan kepastian regulasi dan kapasitas kawasan yang lebih luas, Batam berada pada posisi yang semakin kompetitif di Asia Tenggara,” kata Fary.

Ia melanjutkan, Batam juga memperkuat arah pengembangan industri hijau melalui proyek PLTS Terapung Tembesi dan rencana kawasan rendah karbon.

“Batam terbuka, dipercaya, dan bergerak cepat. Invest in Batam, where proximity meets possibility,” tutupnya.

Kepala BP Batam, Amsakar Achmad hadir dampingi Wakil Kepala BP Batam, Li Claudia Chandra melaksanakan tatap muka bersama Tim Verifikator Perizinan di Marketing Centre, Kamis (13112025) sore

Kepala BP Batam Tekankan Jaga Integritas kepada Tim Verifikator Perizinan

Batam, WartaSeila – Kepala BP Batam, Amsakar Achmad melaksanakan tatap muka bersama Tim Verifikator Perizinan di Marketing Centre, Kamis (13/11/2025) sore.

Amsakar Achmad hadir didampingi Wakil Kepala BP Batam, Li Claudia Chandra dan jajaran Deputi.

Amsakar Achmad selaku pimpinan tertinggi dalam kesempatan tersebut memberikan arahan dan motivasi kepada tim untuk tetap menjaga integritas.

Menurutnya, Tim ini menjadi garda terdepan sejak terbitnya PP 25 dan PP 28 Tahun 2025 yang memberikan kewenangan BP Batam untuk menerbitkan perizinan meliputi PKKPRL, PPKH, Perizinan Lingkungan; Perizinan Berusaha; dan PB UMKU di wilayah KPBPB Batam.

Oleh karena itu, Ia menekankan dan meminta agar tim perizinan bekerja sesuai norma, standar, prosedur dan kriteria dalam memberikan pelayanan yang optimal.

“Saya ingin membangun spirit kolektivitas kita semua supaya bergerak tegak lurus dalam konteks melakukan yang terbaik bagi Batam karena saat ini kewenangan yang diberikan begitu luar biasa,” ujar Amsakar.

Ia pun berharap dengan BP Batam menjadi otoritas satu pintu bagi seluruh persetujuan investasi di KPBPB Batam atas kebijakan tersebut, dapat mendorong akselerasi pertumbuhan investasi dan ekonomi di Kawasan strategis Batam serta mampu berkontribusi terhadap target ekonomi Indonesia 8 persen.

“Kami ingin pelayanan perizinan berjalan baik dan cepat sesuai dengan simplifikasi yang telah disusun,” harap Amsakar. (AP)

Para pimpinan hingga pegawai di lingkungan BP Batam.

BP Batam Dorong Efisiensi Pengawasan Lewat Dashboard Pengendalian

Bandung, WartaSeila – Direktorat Pengendalian Pengusahaan BP Batam melaksanakan pembukaan Konsinyering Penggunaan Dashboard Pengendalian Pengusahaan (Dash B-I dan B-Legal) pada Kamis (13/11/2025) di Hotel Kimaya Braga, Bandung.

Kegiatan ini dihelat selama dua hari, yakni Kamis-Jumat tanggal 13–14 November 2025, diikuti oleh para pimpinan hingga pegawai di lingkungan BP Batam.

Konsinyering ini digelar sebagai upaya memperkuat tata kelola pengawasan dan pengendalian terhadap kegiatan pengusahaan, terutama dalam pengelolaan dokumen perjanjian kerja sama dan pemantauan kinerja badan usaha.

Dalam sambutan pembukaannya, Direktur Pengendalian Pengusahaan BP Batam, Asep Lili Holilulloh, menyampaikan bahwa optimalisasi fungsi pengawasan dan pengendalian memerlukan dukungan data yang tertib, terintegrasi, dan mudah diakses.

Ia menegaskan bahwa digitalisasi bukan lagi sekadar pilihan, melainkan bagian dari reformasi tata kelola yang perlu diterapkan secara menyeluruh di lingkungan BP Batam.

“Dashboard Pengendalian ini merupakan instrumen penting bagi kita semua. Tidak hanya untuk efisiensi penyimpanan dokumen dan data, tetapi juga untuk memastikan setiap perjanjian, program, dan kinerja badan usaha dapat dipantau secara tepat, terukur, dan akuntabel,” ujarnya.

Asep turut mengapresiasi kolaborasi lintas unit dalam penyempurnaan data, serta menekankan pentingnya konsistensi setiap PIC dalam memastikan kelengkapan dan ketepatan informasi yang diinput sesuai ketentuan.

Usai pembukaan, kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan mengenai latar belakang pengembangan Dashboard Monev Perjanjian Kerja Sama (B-Legal) dan Dashboard Monitoring Kinerja Badan Usaha (Dash B-I).

Asep juga memaparkan berbagai tantangan yang selama ini dihadapi dalam pengelolaan perjanjian kerja sama, seperti:

  1. Proses pengajuan dan evaluasi Perjanjian Kerja Sama (PKS) yang masih dilakukan secara manual
  2. ⁠Dokumen perjanjian yang tersebar dan belum terpusat
  3. ⁠Kurangnya pemahaman mengenai pentingnya monitoring PKS
  4. ⁠Lamanya proses pencarian dokumen PKS dan dokumen pendukung.

“Melalui B-Legal, BP Batam berupaya memusatkan seluruh dokumen perjanjian kerja sama dalam satu platform yang mudah ditelusuri dan dapat dimanfaatkan untuk monitoring secara real-time,”

Sedangkan Dash B-I dikembangkan sebagai dashboard berbasis web yang mampu menampilkan kinerja badan usaha secara menyeluruh, mencakup aspek keuangan, produksi, aset, hingga indeks kepuasan pengguna layanan.

Kehadiran platform ini diharapkan dapat menjadi alat bantu penting dalam proses pengambilan keputusan berbasis data.

Sepanjang kegiatan, para peserta terlibat aktif dalam proses inventarisasi, penataan, verifikasi, dan penginputan dokumen perjanjian kerja sama beserta data pendukung lainnya.

Melalui konsinyering ini, BP Batam berharap pemanfaatan Dashboard Pengendalian dapat berjalan secara optimal, sehingga proses monitoring, evaluasi, dan pengendalian kegiatan pengusahaan dapat dilakukan dengan lebih cepat, transparan, dan terintegrasi.

Wakil Menteri UMKM RI, Helvi Yuni Moraza dan AnggotaDeputi Bidang Investasi dan Pengusahaan BP Batam, Fary Francis beserta jajaran.

Kolaborasi Wamen UMKM, BP Batam, dan BRI Wujudkan Ekosistem UMKM Berdaya Saing.

Batam, WartaSeila – Wakil Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) RI bersama Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) dan Bank Rakyat Indonesia (BRI) resmi menjalin kolaborasi strategis untuk memperkuat ekosistem pengembangan UMKM di Kota Batam.

Kesepakatan ini tercapai dalam pertemuan pada Rabu (12/11/2025), yang dihadiri Wakil Menteri UMKM RI, Helvi Yuni Moraza dan Anggota/Deputi Bidang Investasi dan Pengusahaan BP Batam, Fary Francis beserta jajaran.

Utamanya, langkah ini didukung dengan data Sensus Ekonomi Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kepulauan Riau, yang mencatat 75.575 unit UMKM aktif di Kota Batam hingga akhir 2024.

Jumlah tersebut menegaskan potensi Batam sebagai pusat pertumbuhan UMKM, ditunjang posisi strategisnya sebagai kawasan industri, perdagangan, dan logistik internasional.

“UMKM merupakan pilar penting dalam menggerakkan perekonomian Kota Batam,” ujar Wakil Menteri UMKM RI, Helvi Yuni Moraza.

Ia menambahkan, program kolaboratif ini akan dijalankan melalui tiga pilar utama: Akses Permodalan Berkelanjutan, Peningkatan Kapasitas Usaha, serta Penguatan Peluang Investasi dan Kemitraan Industri yang akan difasilitasi oleh BP Batam.

“Melalui kerja sama ini, kami ingin memastikan pelaku usaha di Batam mendapatkan kemudahan akses permodalan, pendampingan berkualitas, dan peluang pasar yang luas, termasuk melalui jejaring investasi di kawasan industri dan pariwisata Batam,” lanjutnya.

Sementara itu, Fary Francis menyambut positif inisiatif ini dan menegaskan komitmen BP Batam untuk menjadikan UMKM sebagai bagian integral dari ekosistem investasi di Batam.

“Kami memastikan setiap arus investasi yang masuk ke Batam dapat memberikan dampak langsung bagi pelaku UMKM,” ujarnya.

Untuk mendukung kegiatan tersebut, BP Batam juga tengah menyiapkan platform inventarisasi aset pengusahaan yang akan mempermudah pelaku UMKM dalam memanfaatkan aset-aset produktif milik BP Batam untuk kegiatan produksi, distribusi, maupun kolaborasi bisnis.

Dengan demikian, Fary berharap, kolaborasi ini dapat mendorong peningkatan ekspor Batam hingga 10 persen serta menjadi model kemitraan ideal dalam membangun ekosistem UMKM yang berdaya saing global, berbasis investasi, dan berkelanjutan guna mendorong pertumbuhan ekonomi daerah yang inklusif.